Pembuatan serbuk kering bermuatan jamur Phanerochaete chrysosporium
Abstract
Key Words: Phanerochaete chrysosporium, Carrier Media, Dry Powder
Abstrak
Dalam penelitian sebelumnya telah dipelajari pengaruh kemampuan media pembawa (carrier) yang bermuatan jamur pelapuk putih Phanerochaete chrysosporium (P.chrysosporium) untuk mendegradasi limbah tekstil. Penelitian ini bertujuan untuk membuat serbuk kering P.chrysosporium kadar air rendah dengan mencampurkan media cair yang berisi inokulum dan media pembawa tepung gaplek dan jagung. Serbuk kering dengan kadar air rendah dapat menghindari tumbuhnya kontaminan lain sehingga dapat digunakan setelah penyimpanan yang relatif lama. Produk serbuk kering lebih efisien digunakan karena memudahkan pendistribusian ke pengguna. Inokulum P.chrysosporium ditumbuhkan pada media cair Nitrogen Limited Media (NLM) selama 4 hari sehingga diperoleh enzim ekstraseluler dengan kandungan terbesarnya Lignin Peroksida (LiP) yang berperan sebagai pendegradasi zat organik terutama warna sintetis. Variabel yang digunakan adalah ratio media cair yang telah ditumbuhi P.chrysosporium terhadap media padat yaitu 1:0,8; 1:1; 1:1,2; 1:1,4; lama pengeringan 2,3,4,5 jam dengan freeze dryer. Hasil penelitian menunjukkan media pembawa tepung gaplek (ubi kayu) dengan ratio 1:0,8, waktu pengeringan 5 jam, masa simpan 1 bulan mampu menurunkan konsentrasi limbah tekstil sebanyak 57,58 %. Sedang media pembawa campuran tepung gaplek dan jagung dengan ratio 1:1,4, waktu pengeringan 5 jam, masa simpan 1 bulan mampu menurunkan konsentrasi limbah tekstil sebanyak 29,55 %.
Kata Kunci : Phanerochaete chrysosporium, Media Pembawa, Serbuk Kering
Full Text:
PDFReferences
Bajpai, P. (1999), "Appplication of Enzymes in The Pulp and Paper Industry," Biotechnology Progress, Vol 15, No 2, 147 155.
Burdsall, J.R. (1998), "Environmental Friendly Technologies for pulp and paper Industry", 1 st ed., New york : John Wiley and Son inc.
Koduri, R. S. and M. Tien (1995), "Oxidation of Guaiacol by Lignin Peroxidase," The Journal of Biological Chemistry, Vol 270, No 38, 2254 2258.
Moentamaria, D. (2003), "Biodelignifikasi Kayu sengon dengan menggunakan jamur pelapuk putih Phanaerochaete chrysosporium secara in vitro", Tesis, ITS Surabaya.
Nakamura, Y. and T. Sawada (1997), "Lignin peroxidase production by Phanerochaete chrysosporium Immobilized on Polyurethane Foam," Chemical Engineering of Japan, Vol 30, No 1, 1 6.
Tien, M and T.K. Kirk. (1988), "Lignin Peroxidase of Phanerochaete chrysosporium," Meth. Enzymol., 161, 238 244 (1988).
Wong,Y. and J.Yu (1999), "Laccase catalyzed Decolourisation of synthetic dyes," Wat Res, Vol 33, 3512-3520.
Widjaja, A. (2001), "Biodelignifikasi kayu sengon dan pinus dengan Phanaerochaete chrysosporium dengan berbagai media", Seminar Pasca ITS Surabaya.
Zang, F.M. (1999), "Decolourisation of cotton Bleaching effluent with wood rotting fungus" Wat Res, Vol 33, No 4, page 919-928.
DOI: http://dx.doi.org/10.5614/jtki.2004.3.2.5
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Teknik Kimia Indonesia
Jurnal Teknik Kimia Indonesia (JTKI) published by Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.