PENGARUH SUHU DAN WAKTU FERMENTASI BIOETANOL DARI TONGKOL JAGUNG DENGAN PERLAKUAN AWAL STEAM EXPLOSION
Abstract
Abstrak. Tongkol jagung merupakan limbah pertanian dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan waktu fermentasi terhadap jumlah bioetanol yang dihasilkan. Ada 3 tahap proses penelitian ini, yaitu: (1) perlakuan awal serbuk tongkol jagung, (2) pembuatan crude enzyme dan (3) fermentasi pembentukan bioetanol. Tongkol jagung sebagai bahan baku dihancurkan dan dikeringkan hingga mencapai ukuran 12/20 mesh, kemudian diberi perlakuan awal dengan steam explosion disertai perendaman HCl 1%. Fermentasi pembentukan bioetanol dilakukan dengan metode simultaneous saccharification and fermentation (SSF) menggunakan Saccharomyces cerevisiae pada suhu 30, 35, dan 40oC, sedangkan waktu fermentasi 24, 48, 72, 96 dan 120 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bioetanol yang dihasilkan pada suhu feremnatasi 35 oC lebih tinggi (0,214 g bioetanol/g tongkol jagung) dibandingkan dengan pada suhu 30 oC (0,190 g bioetanol/g tongkol jagung) pada waktu fermentasi 120 jam.
Kata kunci: bioetanol, tongkol jagung perlakuan awal, SSF, suhu fermentasi, waktu fermentasi
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Kimia Indonesia
Jurnal Teknik Kimia Indonesia (JTKI) published by Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.